Postingan

SMAN 1 Borong Menggema dalam Rajutan "Sumpah Pemuda"

Gambar
SMAN 1 BORONG_Sabtu, 28 Oktober 2023 menggema dalam rajutan "Sumpah Pemuda". Upacara dalam rangka memperingati sumpah pemuda yang ke-95 tahun dilaksanakan tepat di lapangan upacara SMAN 1 Borong. Upacara tersebut berlangsung dengan semangat baru, yang juga dihadiri oleh beberapa Lembaga Pendidikan dalam wilayah Desa Sita, Kecamatan Rana Mese. Mulai dari TK, SD, SMP dan, SMA. Pembina upacara dalam upacara ini adalalah Bpk Camat Rana Mese Giovani H Jampu. Upacara memperingati hari sumpah pemuda ini dihadiri juga oleh beberapa tokoh penting, Bpk Kepala Desa Sita Stephanus B Rugu, SE., Bpk Pengawas SMA Vinsensius Bajeng, S.Pd., Bpk Polsubsektor Ranamese., Bpk Danpos Rana mese,, Tokoh masyarakat setempat,  Bpk Ibu Kepala Sekolah yang turut terlibat serta, Bpk Ibu guru dan pegawai dalam wilayah Desa Sita yang juga turut ambil bagian dalam memeriahkan peringatan sumpah pemuda ke-95.  Beberapa lembaga pendidikan yang turut hadir dalam upacara tersebut antara l

SMAN 1 Borong Gelar Lomba Peringati Hardiknas

Gambar
SMAN 1 BORONG menjadi pelaksana kegiatan lomba dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional di tingkat SMP sekecamatan Rana Mese setelah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur, pada Rabu, 27 April 2022, yang bertempat di Aula SMAN 1 Borong. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk Sekolah Menengah Pertama yang berada di Kecamatan Rana Mese Kabupaten Manggarai Timur. Adapaun beberapa bidang lomba yang dilaksanakan; cerdas cermat, literasi Bahasa Indonesia, literasi Bahasa Ingggris, dan pidato Bahasa Indonesia. Dari 12 sekolah yang berada di Kecamatan Rana Mese, hanya beberapa sekolah yang ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut, antara lain ; SMPN 4 Borong, SMPN Satap Muku Jawa, SMPN Satap Rama, dan SMPN 16 Borong. Meskipun begitu, peserta didik yang hadir memiliki semangat yang tinggi  dalam mengikuti berbagai mata lomba yang telah ditentukan pelaksana kegiatan.  Dalam sambutannya Kepala Sekolah SMAN 1 Borong, Felianus

Akulturasi Bangunan Gereja Katolik Manggarai dan Seni Arsitektur Eropa

Gambar
PENDAHULUAN Manggarai merupakan suatu daerah yang terletak di ujung barat pulau Flores, provinsi Nusa Tenggara Timur. Manggarai mem berbagai macam karakteristik kebudayaan yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Tanah Manggarai terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terbagi menjadi tiga (3) kabupaten besar, yaitu kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur. Mayoritas penduduk Manggarai dari ketiga kabupaten ini beragama katolik (Roma). Sejarah katolik di Manggarai diawali  dengan kedatangan misionaris Jesuit (Perancis) pada tahun 1910 - 1911. Pembaptisan perdana umat Manggarai oleh Pater Henrikus Looijmans SJ di Reo pada tanggal 17 mei 1912 sebanyak 6 orang mengawali “penanaman” benih iman katolik di Manggarai. Setelah pembabtisan di Reo, para misisonaris Jesuit tidak melanjutkan karya misinya di Manggarai. Serikat Sabda Allah (SVD-Belanda) meneruskan karya misi itu, tepatnya dimulai pada tahun 1914 (wikipedia). Berbagai macam cara dilakukan para msi

SMAN I Borong Ikut Ambil Bagian dalam Kegiatan Penguatan Literasi Generasi Muda

Gambar
Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melanjutkan kegiatan pada hari ke-2 bertajuk Pembinaan Literasi Generasi Muda Tahun 2022: Penguatan Kompetensi Literasi Wilayah 3T yang dilaksanakan pada tanggal 4-7 April 2022, di Hotel Kasih Sayang Borong, Kabupaten Manggarai Timur. Kegiatan yang diikuti oleh 32 peserta didik dan 8 orang guru tingkat SMA/SMK tersebut berlangsung kondusif.  Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT, Syaiful Bahri Lubis, S.S., M.A., mengungkapkan, bahwa kegiatan yang digelar merupakan bentuk dukungan bagi pembinaan dan pengembangan budaya literasi di Kabupaten Manggarai Timur, khususnya bagi generasi muda. "Mengapa 32 peserta yang dipilih dari sekolah? Biarlah akan menjadi duta baca di sekolah. Bangunkan semua yang tidur, hidupkan mading, modifikasi apakah madingnya diketik, ditulis, dan juga wajib dipublikasikan lewat media sos

Dodo;Seni Berkebun Orang Manggarai

Gambar
  Tradisi dan masyarakat adalah suatu ikatan yang tidak bisa dipisahkan. Beragam tradisi telah membentuk pola hidup bagi sekelompok orang. Begitu juga dengan orang Manggarai sebagai pelaku tradisi. Identitas yang dimiliki orang Manggarai telah berhasi dibentuk berdasarkan pola prilaku, kebiasaan yang diwariskan leluhur. adat isitiadat sebagai penanda tradisi berperan sebagai penciptaan konstansi dalam perjalanan waktu, yang menghubungkan masa lalu dengan masa depan masyarakat pewarisnya dengan realitas sosial yang lebih luas. Kali ini masih dalam perjalanan historis saya ingin mengulas salah satu kebiasaan orang Manggarai tentang seni berkebun yang dilakukan secara bersama. Saya dan semua teman-teman pembaca pastinya pernah berada di situasi masa kecil yang begitu asri. Saat kita berada di kebun menyaksikan bapa,mama, om, dan tanta bek erja bersama menggarap sawah dan kebun dengan penuh tawa. Saat sedang rehat mulai mempersiapkan suguhan makanan sambil menikmati aroma kebun yang

LINGKO LODOK; Perjalanan Singkat, Sejarah, dan Nilai di Dalamnya

Gambar
         Kebudayaan dan manusia adalah dua konsep yang tidak dapat terpisahkan. Begitu banyak prespektif yang menjelaskan kedua konsep ini dalam satu rantai, salah satunya adalah tradisi. Manusia adalah pelaku utama dalam tradisi dan bertugas lebih keras, bukan hanya sebagai anggota tradisi itu saja ataupun bertugas hanya sebagai sumber informasi, tetapi menjaga dan mencintainya sampai kapanpun. Bakker mengungkapkan, manusialah pelaku kebudayaan. Ia menjalankan kegitannya untuk sesuatu yang berharga dengan demikian kemanusiaannya semakin nyata.        Perjalanan kali ini cukup menyenangkan ketika saya beranjak dari sedikit cerita tentang “kolo” menuju “lodok”. Yang membuat perjalanan ini menarik, tentu karena teman-teman My Flores yang begitu bersemangat menjemput sejarah tentang “lodok” dan lagi-lagi saya merasa tertantang untuk menulis perjalanan menarik ini sebagai orang Manggarai yang memiliki kecintaan tentang momen indah saat dahulu sejarah itu dibentuk. Bertempat di Weol Ca

TAPA KOLO; Manggarai dan Nilai Leluhurnya

Gambar
Budaya adalah suatu konsep yang luas. Konsep yang di masing-masing sisi terisi dengan tujuannya masing-masing. Sedangkan adat istiadat merupakan salah satu di dalam nilai budaya itu sendiri. Saya sebagai penikmat budaya khususnya adat istiadat Nusantara merasa tertarik dan tertantang untuk sedikit menulis dan mengulas tentang salah satu keniscayaan di Daerah saya sendiri. Setelah saya menikmati suguhan hangat dari akun youtube “My Flores” yang memuat  video proses pembuatan hingga upacara adat tapa kolo saya jadi memiliki niat untuk mengabadikannya dalam bentuk tulisan.  Video yang segala prosesnya dilaksanakan di Kampung Wakos Desa Poco Ri,I Kabupaten Manggarai Timur itu menjelaskan secara implisit tentang tradisi tersebut. Tapa adalah bakar dan kolo adalah bambu jadi  Tapa kolo memiliki arti proses memasak nasi dengan menggunakan bambu. Hal ini yang membuat tradisi kolo  menjadi suatu keindahan yang terberi di tanah Manggarai. Memasak nasi dengan menggunakan bambu biasanya dilaks