Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

LINGKO LODOK; Perjalanan Singkat, Sejarah, dan Nilai di Dalamnya

Gambar
         Kebudayaan dan manusia adalah dua konsep yang tidak dapat terpisahkan. Begitu banyak prespektif yang menjelaskan kedua konsep ini dalam satu rantai, salah satunya adalah tradisi. Manusia adalah pelaku utama dalam tradisi dan bertugas lebih keras, bukan hanya sebagai anggota tradisi itu saja ataupun bertugas hanya sebagai sumber informasi, tetapi menjaga dan mencintainya sampai kapanpun. Bakker mengungkapkan, manusialah pelaku kebudayaan. Ia menjalankan kegitannya untuk sesuatu yang berharga dengan demikian kemanusiaannya semakin nyata.        Perjalanan kali ini cukup menyenangkan ketika saya beranjak dari sedikit cerita tentang “kolo” menuju “lodok”. Yang membuat perjalanan ini menarik, tentu karena teman-teman My Flores yang begitu bersemangat menjemput sejarah tentang “lodok” dan lagi-lagi saya merasa tertantang untuk menulis perjalanan menarik ini sebagai orang Manggarai yang memiliki kecintaan tentang momen indah saat dahulu sejarah itu dibentuk. Bertempat di Weol Ca

TAPA KOLO; Manggarai dan Nilai Leluhurnya

Gambar
Budaya adalah suatu konsep yang luas. Konsep yang di masing-masing sisi terisi dengan tujuannya masing-masing. Sedangkan adat istiadat merupakan salah satu di dalam nilai budaya itu sendiri. Saya sebagai penikmat budaya khususnya adat istiadat Nusantara merasa tertarik dan tertantang untuk sedikit menulis dan mengulas tentang salah satu keniscayaan di Daerah saya sendiri. Setelah saya menikmati suguhan hangat dari akun youtube “My Flores” yang memuat  video proses pembuatan hingga upacara adat tapa kolo saya jadi memiliki niat untuk mengabadikannya dalam bentuk tulisan.  Video yang segala prosesnya dilaksanakan di Kampung Wakos Desa Poco Ri,I Kabupaten Manggarai Timur itu menjelaskan secara implisit tentang tradisi tersebut. Tapa adalah bakar dan kolo adalah bambu jadi  Tapa kolo memiliki arti proses memasak nasi dengan menggunakan bambu. Hal ini yang membuat tradisi kolo  menjadi suatu keindahan yang terberi di tanah Manggarai. Memasak nasi dengan menggunakan bambu biasanya dilaks